nusakini.com - Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugu Koja, Jakarta Utara, menjadi satu dari 16 lokasi yang sudah ditetapkan untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 menggunakan Pfizer. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 174 warga sasaran sudah memanfaatkan layanan tersebut.

Direktur RSUD Tugu Koja Jakarta Utara, Dwian Andhika merinci, terdapat 36 warga sasaran yang divaksin dan di 25 Agustus mencapai 72 orang.

"Untuk hari ini ada 66 warga sasaran yang divaksin COVID-19 menggunakan Pfizer di RSUD Tugu Koja," ujarnya

Dwian menjelaskan, vaksin Pfizer sesuai ketentuan saat ini hanya diberikan bagi warga ber-KTP DKI Jakarta atau berdomisili di Jakarta dan belum pernah menerima vaksin sebelumnya. Vaksin Pfizer ini juga diprioritaskan bagi ibu hamil atau mereka yang memiliki komorbid.

"Untuk layanan vaksinasi di RSUD Tugu Koja ini pendaftaran hanya bisa melalui aplikasi JAKI, tidak ada Go Show atau pendaftaran di lokasi," ujarnya

Ia mengimbau agar warga yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mendaftar melalui JAKI. RSUD Tugu Koja selain melayani vaksinasi COVID-19 Pfizer juga memberikan layanan menggunakan Sinovac dan AstraZeneca.

"Apapun itu vaksinasinya terbaik untuk kita, silahkan mengakses fasilitas kesehatan sehingga herd immunity tercapai bukan saja di DKI Jakarta tetapi juga di Indonesia. Tidak kalah penting kita juga akan lebih terlindungi dari paparan COVID-19," ungkapnya.

Ia menambahkan, terkait vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang di RSUD Tugu Koja hingga saat ini dari target 328 orang sudah terealisasi sebanyak 196 sasaran.

"Nakes dan tenaga penunjang lainnya yang sebelumnya terkendala dan tertunda akan dijadwalkan ulang hingga semua memperoleh haknya untuk vaksin booster menggunakan Moderna," terangnya.

Sementara itu, salah seorang peserta vaksinasi warga Jalan Sunter Karya Selatan, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta Utara, Ayu Septiyani (28) mengaku baru vaksin hari ini setelah mendapatkan informasi berbagai jenis vaksin yang cocok dengan kondisi tubuhnya meski diakuinya tidak pernah memiliki riwayat penyakit maupun terpapar COVID-19.

"Sengaja menunggu vaksin Pfizer karena bagus dan efikasinya tinggi. Saya jadi lebih merasa bisa terlindungi dari paparan COVID-19," tandasnya.